.:[Double Click To][Close]:.
a
a

Thursday, March 31, 2011

Heboh Foto PRT Bawa Ransel Tentara, Kini Muncul Foto Baru Tanpa PRT

Foto seorang pembantu rumah tangga (PRT) membawakan tas ransel seorang tentara -- diduga peserta wajib militer (wamil) -- sedang menjadi pergunjingan di Singapura. Gara-gara foto itu, prajurit Singapura dituding lembek dan manja karena menyuruh orang lain membawakan ranselnya sendiri.

Namun kini muncul foto baru yang sepertinya dimaksudkan untuk menyelamatkan kehormatan Angkatan Bersenjata Singapura (SAF). Dalam foto itu, sang prajurit berjalan membawa sendiri ranselnya. Sementara si PRT tak lagi tampak dalam foto itu.

Dalam sebuah artikel di harian Singapura, The Straits Times, Kamis (31/3/2011), kedua foto itu dianalisa oleh editor foto, Michael Sargent. Dia menyimpulkan bahwa foto prajurit yang membawa tas ranselnya adalah palsu alias telah direkayasa.

Kesimpulan itu diperolehnya setelah menganalisa perbedaan-perbedaan antara kedua foto tersebut. Salah satunya adalah adanya perubahan warna pada jalanan aspal dan rumput. Selain itu, ukuran ransel telah dikurangi dan diletakkan ke punggung prajurit. Akibatnya, resolusi ransel di foto yang direkayasa terlihat lebih tajam daripada resolusi tubuh sang prajurit.

Foto tanpa PRT tersebut dikirimkan oleh seorang pembaca STOMP, media yang masih satu grup dengan The Straits Times.
"Menyelamatkan reputasi SAF, kebenaran soal insiden NSF. Gambar peserta wamil dan pembantunya yang membawa tas dia adalah rekayasa," tulis pembaca tersebut.

"Tolong publikasikan ini supaya imej SAF tidak akan ternoda lebih jauh," tulisnya.

Angkatan Bersenjata Singapura telah menyatakan akan menyelidiki peserta wamil dalam foto tersebut dan akan mengambil tindakan semestinya. Sumber