.:[Double Click To][Close]:.
a
a

Thursday, March 31, 2011

Femme Fatale, Selly dan Malinda Dee

2 Perempuan cantik mendominasi pembicaraan publik minggu ini, lantaran aksi tilep uang yang mereka lakukan. Dari model bisnis pulsa ala Selly Yustiawati, sampai Malinda Dee yang menggasak miliaran rupiah uang nasabah Citibank. Orang Prancis punya istilah khas femme fatale, perempuan cantik nan berbahaya.

Dua perempuan ini tentu beda gaya dan kelasnya. Ayo kita tengok dulu Selly Yustiawati. Perempuan bernama alias Rasellya Rahman Taher (26) ini tampil seperti anak muda lainnya, sosok perempuan muda yang sedang meniti karir. Cuap-cuap, sudah menjadi bakat alam dirinya.

Namun sayang, cuap-cuap ini juga, plus wajah cantik, yang kemudian menjadi senjatanya untuk memperdaya orang. Polisi sudah mendeteksi sepak terjang Selly ketika para mahasiswa Universitas Moestopo dikerjai pada 2006. Dijanjikan jadi SPG setelah menyetor uang, namun Selly menghilang.

Selly lantas bekerja di Hotel Gran Mahakam, sambil menawarkan bisnis pulsa murah serta aneka kisah pilu. Uang Rp 20 juta dari para karyawan pun sukses dikantongi Selly, sedangkan para karyawan hotel hanya bisa melapor ke polisi.

Dari sana, Selly hijrah ke Kompas Gramedia. Lagi-lagi para karyawan dan wartawan Kompas dirayu bisnis pulsa murah, dan Selly meraup uang jutaan rupiah sebelum menghilang. Hengkang dari Kompas, Selly lebih banyak bergerilya mengincar korban lewat Facebook, kebanyakan orang-orang yang seumuran. Tas ransel Kompas, sempat jadi senjata Selly berbual di kalangan anak muda.

Dari Jakarta, Selly melebarkan aksi sampai Depok, Bogor, Bandung, dan belakangan diketahui Yogyakarta. Aksinya terhenti di Bali, ketika polisi mendeteksi keberadaan perempuan yang berstatus buron Polres Bogor Kota itu.

Berapa sih kira-kira uang yang selama ini sudah dikantungi Selly? Jumlahnya tidak seragam memang. Ada yang hanya ditipu ratusan ribu, atau beberapa juta, tapi ada juga yang mengaku tertipu Rp 100 juta. Jumlah pastinya, hanya Selly yang tahu.

Lantas bagaimana jika dibandingkan dengan Malinda Dee? Wah, kalau ini Selly kalah kelas. Malinda adalah sosok wanita yang sedang berada di puncak karir. Posisi yang sempat disandang di Citibank bukan main-main, Senior Relation Manager Citigold, yang hanya mengurusi nasabah papan atas. Gaya hidupnya pun high class dan glamour, dengan aneka mobil mewah mengisi garasinya, ada Hummer H3 bernopol B 18 DIK, 2 mobil Ferarri, dan Mercedes.

Namun rupanya, perolehan mobil-mobil mewah ini diduga dari hasil aksinya mengutak-atik pemindahan dana nasabah ke rekening pribadi. Rp 17 miliar, itulah jumlah uang yang disebut oleh Mabes Polri sebagai hasil dari aksi Malinda, yang diduga sudah berlangsung selama 3 tahun.

Polisi mengendus aset Malinda tidak hanya itu saja. Ada sejumlah apartemen di Ibukota plus aset di London dan Australia. Dana yang dibobolnya pun diperkirakan lebih dari Rp 17 miliar.

Para nasabah berteriak, Citibank bertindak, dan polisi pun bergerak. Malinda pun bernasib sama dengan Selly, meringkuk di tahanan polisi.

Dari Selly dan Malinda, foto-foto rupanya juga menjadi faktor ketertarikan publik. Aneka foto Selly di Facebook meyakinkan publik kalau Selly memang penipu cantik. Namun foto-foto Selly belum ada apa-apanya dengan foto-foto Malinda yang beredar di BBM dan jejaring sosial.

Ketika punya duit berlebih, Malinda pun bisa tampil lebih wah dibanding Selly. Ada aneka foto Malinda mejeng bersama mobil-mobil mewahnya. Ada juga foto-foto yang lebih seksi yang juga mengundang banyak komentar publik soal perawatan kecantikannya.

Femme fatale, itulah sebuat orang Prancis terhadap perempuan yang cantik tapi berbahaya. Mungkin sebutan ini juga yang lekat pada Selly dan Malinda. Namun, keduanya memang punya strategi dan kelas yang jauh berbeda. Selly menyasar kaum muda, Malinda menyasar klien-klien kaya raya. Publik pun kini menunggu ke mana proses hukum keduanya akan berujung. Sumber

Japan earthquake, tsunami

Japan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth QuakeJapan 2011.03.11 Tsunami Earth Quake