Video sex yang disebut-sebut dibintangi pemimpin partai oposisi Malaysia, Datok Seri Anwar Ibrahim, kembali beredar. Video syur yang berjudul Papa Nurul Izzah Part II, ini diunggah melalui situs YouTube kemarin sore. Video ini sendiri tampaknya merupakan sekuel lanjutan video sebelumnya yang sudah beredar pada 21 Maret lalu. Video berdurasi 22 menit ini menggambarkan seorang wanita keluar dari sebuah kamar mandi tanpa mengenakan busana, sementara sang pria yang diduga Anwar Ibrahim tengah mengenakan pakaian.
Seperti diberitakan The Star, Kamis (28/4/2011), pengunggah video diduga berkebangsaan negara Indonesia, menggunakan inisial wakparjosudorno. Namun masih belum diketahui dari mana lokasi video tersebut diunggah. Sementara putri Anwar, Nurul Izzah, mengatakan bahwa keluarga sangat yakin bahwa pria dalam video tersebut bukanlah ayahnya. Dia yakin ada pihak yang ingin menjatuhkan mental mereka. Sementara Sekretaris Jendral Parti Keadilan Rakyat (PKR) Saifuddin Nasution mengatakan, kepolisian harusnya dipersalahkan akibat meluasnya video sex yang diduga pemerannya Anwar tersebut.
Pasalnya, penyidikan yang dilakukan polisi mengarah kepada mantan Menteri Malaka Tan Sri Abdul Rahim Tamby Chik, Datuk Shazryl Eskay Abdullah dan Datuk Shuaib Lazim, yang membuat trio Datuk T. Dia menilai, kepolisian terlalu lama menangguhkan kasus ini dan gagal mengambil tindakan terhadap Datuk T yang secara terang-terangan telah mengaku memproduksi video tersebut. "Jika memang mereka (Datuk T) yang membuat video asli tersebut dan telah diserahkan ke kepolisian, berarti hanya ada satu kemungkinan bagaimana video tersebut bisa bocor ke internet?" ujarnya.
Sumber
Seperti diberitakan The Star, Kamis (28/4/2011), pengunggah video diduga berkebangsaan negara Indonesia, menggunakan inisial wakparjosudorno. Namun masih belum diketahui dari mana lokasi video tersebut diunggah. Sementara putri Anwar, Nurul Izzah, mengatakan bahwa keluarga sangat yakin bahwa pria dalam video tersebut bukanlah ayahnya. Dia yakin ada pihak yang ingin menjatuhkan mental mereka. Sementara Sekretaris Jendral Parti Keadilan Rakyat (PKR) Saifuddin Nasution mengatakan, kepolisian harusnya dipersalahkan akibat meluasnya video sex yang diduga pemerannya Anwar tersebut.
Pasalnya, penyidikan yang dilakukan polisi mengarah kepada mantan Menteri Malaka Tan Sri Abdul Rahim Tamby Chik, Datuk Shazryl Eskay Abdullah dan Datuk Shuaib Lazim, yang membuat trio Datuk T. Dia menilai, kepolisian terlalu lama menangguhkan kasus ini dan gagal mengambil tindakan terhadap Datuk T yang secara terang-terangan telah mengaku memproduksi video tersebut. "Jika memang mereka (Datuk T) yang membuat video asli tersebut dan telah diserahkan ke kepolisian, berarti hanya ada satu kemungkinan bagaimana video tersebut bisa bocor ke internet?" ujarnya.
Sumber
