Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, kian tersudut dengan berbagai bukti dalam persidangan kasus skandal seks yang membelitnya. Yang terbaru, mengungkap kode rahasia yang digunakan untuk menyebut wanita penghibur pilihannya.
Seperti dikutip dari laman Telegraph, bukti berupa transkrip sadapan telepon itu, mengungkap sebutan 'parsel' untuk wanita penghibur yang akan dikirim ke Berlusconi. Bukti baru ini muncul beberapa hari sebelum memasuki persidangan di Milan, Rabu pekan depan.
Bukti itu mengungkap Dario 'Lele' Mora, 55, sebagai germo yang menyalurkan wanita-wanita penghibur untuk Berlusconi. Mora adalah seorang agen pencari bakat yang dikenal cukup dengan Berlusconi. Mora saat ini tengah menjadi target polisi atas dugaan penyalur mucikari.
Lewat hasil sadapan telepon itu, Mora disebut meminta seorang wanita penghibur bayaran, Roberta Bonasia, 26, berpakaian perawat seksi. Ia lalu mengatakan bahwa Berlusconi sangat suka berpura-pura sakit. Namun dalam pemeriksaan, Mora membantah menjadi germo untuk Berlusconi.
Berlusconi dituduh menyalahgunakan jabatan dengan membayar wanita penghibur di bawah umum untuk pesta seks. Seorang wanita penghibur pun siap memberikan kesaksian bahwa Berlusconi pernah membayarnya untuk sebuah tarian erotis dan striptease. Itu berlangsung dalam sebuah pesta di kediaman sang pemimpin negara.
Berlusconi dituduh menghamburkan uang untuk belasan pesta seks, tahun lalu. Pesta itu melibatkan penari erotis asal Maroko, Karima El Mahroug atau lebih dikenal dengan nama panggung, Ruby sang pencuri hati. Saat itu, Karima masih berusia 17 tahun, satu tahun di bawah usia minimal dalam hukum prostitusi di Italia.
Dalam dakwaannya, jaksa menuduh Karima adalah satu di antaranya 33 wanita penghibur yang pernah melayani miliarder 74 tahun itu di tempat tidur. Imbalannya, uang dan hadiah mahal seperti, perhiasan, mobil dan apartemen.
Sesuai hukum di Italia, sebagai pemimpin negara, Berlusconi tak wajib hadir dalam sidang kasusnya. Namun, hak istimewa ini tak lantas membuat Berlusconi terhindar dari ancaman hukuman 15 tahun penjara. Sejauh ini, Berlusconi menyangkal semua tuduhan. Sumber
Seperti dikutip dari laman Telegraph, bukti berupa transkrip sadapan telepon itu, mengungkap sebutan 'parsel' untuk wanita penghibur yang akan dikirim ke Berlusconi. Bukti baru ini muncul beberapa hari sebelum memasuki persidangan di Milan, Rabu pekan depan.
Bukti itu mengungkap Dario 'Lele' Mora, 55, sebagai germo yang menyalurkan wanita-wanita penghibur untuk Berlusconi. Mora adalah seorang agen pencari bakat yang dikenal cukup dengan Berlusconi. Mora saat ini tengah menjadi target polisi atas dugaan penyalur mucikari.
Lewat hasil sadapan telepon itu, Mora disebut meminta seorang wanita penghibur bayaran, Roberta Bonasia, 26, berpakaian perawat seksi. Ia lalu mengatakan bahwa Berlusconi sangat suka berpura-pura sakit. Namun dalam pemeriksaan, Mora membantah menjadi germo untuk Berlusconi.
Berlusconi dituduh menyalahgunakan jabatan dengan membayar wanita penghibur di bawah umum untuk pesta seks. Seorang wanita penghibur pun siap memberikan kesaksian bahwa Berlusconi pernah membayarnya untuk sebuah tarian erotis dan striptease. Itu berlangsung dalam sebuah pesta di kediaman sang pemimpin negara.
Berlusconi dituduh menghamburkan uang untuk belasan pesta seks, tahun lalu. Pesta itu melibatkan penari erotis asal Maroko, Karima El Mahroug atau lebih dikenal dengan nama panggung, Ruby sang pencuri hati. Saat itu, Karima masih berusia 17 tahun, satu tahun di bawah usia minimal dalam hukum prostitusi di Italia.
Dalam dakwaannya, jaksa menuduh Karima adalah satu di antaranya 33 wanita penghibur yang pernah melayani miliarder 74 tahun itu di tempat tidur. Imbalannya, uang dan hadiah mahal seperti, perhiasan, mobil dan apartemen.
Sesuai hukum di Italia, sebagai pemimpin negara, Berlusconi tak wajib hadir dalam sidang kasusnya. Namun, hak istimewa ini tak lantas membuat Berlusconi terhindar dari ancaman hukuman 15 tahun penjara. Sejauh ini, Berlusconi menyangkal semua tuduhan. Sumber