Ketika operasi khusus militer menyergap Usamah bin Ladin, Presiden Amerika Serikat Barack Obama masuk ke sebuah ruangan di kawasan Washington pada Ahad malam untuk menyaksikan secara langsung melalui televisi. Usamah tewas ditembak pada Ahad pagi waktu Pakistan. Pemimpin Al Qaidah ini dituding sebagai dalang pengeboman di berbagai negara termasuk menara kembar World Trade Center pada 11 September 2001.
Seperti naskah dalam film-film laga Hollywood, Obama dan koordinator operasi khusus militer untuk menyeragap Usamah berkumpul memonitor situasi. Hal tersebut diungkapkan Kepala Lembaga Kontraterorisme Amerika Serikat John Brennan dalam jumpa pers, Selasa, 3 Mei 2011. Obama tiba saat para pemimpin misi sudah berkumpul di sana. Tapi Obama bergabung sebelum serangan ke mansion milik Usamah di Abbottabad, Pakistan, dimulai.
"Kami bisa memonitor secara langsung perkembangan operasi itu dari awal, ke waktu pembidikan target, hingga operasi selesai," ujar Brennan. "Kami mendapat data-data termutakhir untuk memastikan kami mendapatkan pandangan langsung terhadap perkembangan operasi itu." Menurut seorang pejabat Amerika kepada CNN, Gedung Putih dan CIA tidak memiliki akses suara dalam tayangan langsung tersebut. Tetapi mereka bisa mendapatkannya dari sarana komunikasi lain.
Ada video tayangan langsung itu, tetapi para pejabat enggan merinci mengenai tayangan langsung tersebut. Los Angeles Times melaporkan CIA memimpin operasi serangan terhadap Usamah. Laporan itu juga menyebutkan para pejabat di lantai tujuh gedung pusat CIA memiliki akses tayangan langsung penyergapan Usamah. Brennan enggan menjelaskan apakah mereka memiliki akses terhadap tayangan video atau komunikasi radio itu. Juru bicara Gedung Putih juga menolak berkomentar.
Google, Apple, dan perusahaan internet lainnya memiliki fasilitas penayangan langsung video dari seluruh dunia. Tetapi itu akan menjadi sulit jika juru kameranya juga membawa senapan dan menyiarkan dari tempat yang belum pernah diuji coba. Setelah Obama menyetujui operasi itu, Direktur CIA Leon Panetta memerintahkan secara resmi pada Ahad agar operasi tersebut digelar.
"Kami harus mengenyahkan teroris paling berbahaya di dunia pada masa kita," ujar Panetta dalam pernyataannya, Senin. "Kami memberikan informasi dan pandangan yang dibutuhkan mengenai perkembangan misi itu kepada Presiden Obama dan timnya." CIA melacak Usamah dan memberikan data intelijen ke Gedung Putih. Menurut Brennan, saat itu CIA yakin Usamah berada di sebuah mansion di Abbottabad.
Seperti naskah dalam film-film laga Hollywood, Obama dan koordinator operasi khusus militer untuk menyeragap Usamah berkumpul memonitor situasi. Hal tersebut diungkapkan Kepala Lembaga Kontraterorisme Amerika Serikat John Brennan dalam jumpa pers, Selasa, 3 Mei 2011. Obama tiba saat para pemimpin misi sudah berkumpul di sana. Tapi Obama bergabung sebelum serangan ke mansion milik Usamah di Abbottabad, Pakistan, dimulai.
"Kami bisa memonitor secara langsung perkembangan operasi itu dari awal, ke waktu pembidikan target, hingga operasi selesai," ujar Brennan. "Kami mendapat data-data termutakhir untuk memastikan kami mendapatkan pandangan langsung terhadap perkembangan operasi itu." Menurut seorang pejabat Amerika kepada CNN, Gedung Putih dan CIA tidak memiliki akses suara dalam tayangan langsung tersebut. Tetapi mereka bisa mendapatkannya dari sarana komunikasi lain.
Ada video tayangan langsung itu, tetapi para pejabat enggan merinci mengenai tayangan langsung tersebut. Los Angeles Times melaporkan CIA memimpin operasi serangan terhadap Usamah. Laporan itu juga menyebutkan para pejabat di lantai tujuh gedung pusat CIA memiliki akses tayangan langsung penyergapan Usamah. Brennan enggan menjelaskan apakah mereka memiliki akses terhadap tayangan video atau komunikasi radio itu. Juru bicara Gedung Putih juga menolak berkomentar.
Google, Apple, dan perusahaan internet lainnya memiliki fasilitas penayangan langsung video dari seluruh dunia. Tetapi itu akan menjadi sulit jika juru kameranya juga membawa senapan dan menyiarkan dari tempat yang belum pernah diuji coba. Setelah Obama menyetujui operasi itu, Direktur CIA Leon Panetta memerintahkan secara resmi pada Ahad agar operasi tersebut digelar.
"Kami harus mengenyahkan teroris paling berbahaya di dunia pada masa kita," ujar Panetta dalam pernyataannya, Senin. "Kami memberikan informasi dan pandangan yang dibutuhkan mengenai perkembangan misi itu kepada Presiden Obama dan timnya." CIA melacak Usamah dan memberikan data intelijen ke Gedung Putih. Menurut Brennan, saat itu CIA yakin Usamah berada di sebuah mansion di Abbottabad.