Rebecca Black, 13 tahun, menjadi hit di YouTube setelah lagunya, Friday, ditonton lebih 19 juta kali secara online.
Remaja Amerika, yang dijuluki penyanyi terburuk di dunia itu, mengaku menangis ketika ia membaca beberapa dari ribuan komentar negatif video itu. Tapi dia telah mendapatkan dukungan dari tokoh musik Simon Cowell yang mengatakan mencintai dirinya.
Berbicara pada majalah People, Cowell mengatakan, "Saya mencintainya, [dan] fakta bahwa dia mendapatkan begitu banyak publikasi. Orang-orang begitu marah tentang lagu itu, tapi saya pikir itu histeris. "
"Saya ingin bertemu dengannya. Siapa pun yang bisa menciptakan banyak kontroversi dalam seminggu, saya ingin bertemu. Saya suka orang seperti itu. "
Sementara itu Rebecca bersikeras bahwa dia berbakat - dan fakta bahwa orang-orang mengingat lagunya berarti ada sesuatu.
Kritikus berhamburan terhadap rekaman itu, yang menceritakan tentang seorang remaja bersiap-siap untuk berakhir pekan. Namun, di iTunes video itu juga melambung. Ibu remaja 13 tahun itu membayar US$ 2.000 ke Ark Music Factory, Los Angeles, - perusahaan yang mengorbitkan bintang muda - untuk mendapatkan lagu dan video itu. Video itu dibuat di rumah ayahnya, bersama teman-teman dan keluarganya. Dia ditawari dua lagu, dan memilih Friday. Dia tidak menulis liriknya.
Beberapa komentar mengatakan kepada remaja itu dia pantas untuk mati. Saat memberikan wawancara di Good Morning America (GMA) dia mengatakan, “[Hal terburuk yang saya baca adalah] Saya harap Anda membunuh diri sendiri dan saya harap Anda mendapatkan gangguan makan sehingga Anda akan terlihat cantik, dan saya harap Anda mati.”
“Ketika saya pertama kali melihat semua komentar jahat saya menangis. Saya merasa ini adalah kesalahan saya dan saya tidak seharusnya melakukan ini dan ini semua karena saya. Namun sekarang saya tidak merasa seperti itu. "
Rebecca, yang memulai pelajaran vokal saat ia berusia 10-tahun-tahun, menyanyikan lagu nasional AS pada wawancara itu untuk membuktikan ia benar-benar bisa menyanyi.
Mendapat berbagai serangan dalam usia muda, dia membela dirinya sendiri dan berencana untuk terus mengejar impian musiknya. "Saya memutuskan untuk tidak memberikan kepuasan pada musuh bahwa mereka membuat saya begitu buruknya sehingga saya menyerah," kata Black, seraya menjelaskan alasan mengapa ia menolak untuk mencabut video itu dari YouTube.
Remaja Amerika, yang dijuluki penyanyi terburuk di dunia itu, mengaku menangis ketika ia membaca beberapa dari ribuan komentar negatif video itu. Tapi dia telah mendapatkan dukungan dari tokoh musik Simon Cowell yang mengatakan mencintai dirinya.
Berbicara pada majalah People, Cowell mengatakan, "Saya mencintainya, [dan] fakta bahwa dia mendapatkan begitu banyak publikasi. Orang-orang begitu marah tentang lagu itu, tapi saya pikir itu histeris. "
"Saya ingin bertemu dengannya. Siapa pun yang bisa menciptakan banyak kontroversi dalam seminggu, saya ingin bertemu. Saya suka orang seperti itu. "
Sementara itu Rebecca bersikeras bahwa dia berbakat - dan fakta bahwa orang-orang mengingat lagunya berarti ada sesuatu.
Kritikus berhamburan terhadap rekaman itu, yang menceritakan tentang seorang remaja bersiap-siap untuk berakhir pekan. Namun, di iTunes video itu juga melambung. Ibu remaja 13 tahun itu membayar US$ 2.000 ke Ark Music Factory, Los Angeles, - perusahaan yang mengorbitkan bintang muda - untuk mendapatkan lagu dan video itu. Video itu dibuat di rumah ayahnya, bersama teman-teman dan keluarganya. Dia ditawari dua lagu, dan memilih Friday. Dia tidak menulis liriknya.
Beberapa komentar mengatakan kepada remaja itu dia pantas untuk mati. Saat memberikan wawancara di Good Morning America (GMA) dia mengatakan, “[Hal terburuk yang saya baca adalah] Saya harap Anda membunuh diri sendiri dan saya harap Anda mendapatkan gangguan makan sehingga Anda akan terlihat cantik, dan saya harap Anda mati.”
“Ketika saya pertama kali melihat semua komentar jahat saya menangis. Saya merasa ini adalah kesalahan saya dan saya tidak seharusnya melakukan ini dan ini semua karena saya. Namun sekarang saya tidak merasa seperti itu. "
Rebecca, yang memulai pelajaran vokal saat ia berusia 10-tahun-tahun, menyanyikan lagu nasional AS pada wawancara itu untuk membuktikan ia benar-benar bisa menyanyi.
Mendapat berbagai serangan dalam usia muda, dia membela dirinya sendiri dan berencana untuk terus mengejar impian musiknya. "Saya memutuskan untuk tidak memberikan kepuasan pada musuh bahwa mereka membuat saya begitu buruknya sehingga saya menyerah," kata Black, seraya menjelaskan alasan mengapa ia menolak untuk mencabut video itu dari YouTube.
Dan berkat iTunes, dia juga meraih keuntungan dari pengalaman itu. Uang itu digunakan untuk tabungannya, program tater sekolah dan upaya bantuan Jepang. "Saya hanya ingin bisa terus melakukan apa yang saya sukai, bernyanyi."
Rebecca, dari Orange County, California, juga mengatakan mimpinya adalah untuk berduet dengan Justin Bieber. Dia berkata, "Saya demam Bieber. Saya jatuh cinta dengan Justin Bieber. Hanya berpikir tentang hal itu memberi saya kupu-kupu. " Dan dia mengirim pesan kepada bintang pop remaja itu dengan menanyakan apakah ia ingin melakukan duet. Sumber
Rebecca, dari Orange County, California, juga mengatakan mimpinya adalah untuk berduet dengan Justin Bieber. Dia berkata, "Saya demam Bieber. Saya jatuh cinta dengan Justin Bieber. Hanya berpikir tentang hal itu memberi saya kupu-kupu. " Dan dia mengirim pesan kepada bintang pop remaja itu dengan menanyakan apakah ia ingin melakukan duet. Sumber
